Hati Yang Luas
Sabtu, 21 September 2019
Tambah Komentar
cobaan bertubi2 dia rasakan, lalu dia pergi ke jembatan dan ingin melompat dari sana. Kebetulan waktu itu ada orang yang lewat dan melihat laki-laki tersebut ingin melompat ke sungai, lalu dia menarik laki-laki itu. Setelah di tarik di ajaklah laki-laki itu keliling taman yang ada di sungai sambil di nasehati.
Setelah itu dia dan laki-laki itu pulang ke rumah. Sesampainya di rumah dia juga memasukan 1 genggam garam ke dalam gelas yang berisi air dan menyuruh laki-laki itu untuk meminumnya.
Laki-laki itu bertanya "gimana rasanya, apakah sama seperti air yang ada di sungai tadi?" "Jelas bedalah, ini asin banget" "loh kenapa? Kan sama2 di kasih garam 1 genggam, kog beda?" " Kan tadi di sungai yang mengalir, ini di gelas. ya Jelas bedalah!!!" "nahh, seperti itulah perbedaan hati yang luas dan hati yang sempit"
Gini ya sobat, Garam tadi ibarat Cobaan musibah sedangkan sungai atau gelas tadi ibarat hati. Jika hati kita ibarat sungai tadi maka cobaan macam apapun akan dapat di lewati dengan mudah bahkan tidak terasa karna Hati Sudah Besar.
baca juga : Nasi Yang Tak Di CIntai
Tapi jika hati itu ibarat gelas tadi, kemasukan sedikit garam saja akan terasa asin, maksudnya dia dapat cobaan kecil saja sudah merasa cobaannya paling berat hingga mau bunuh diri, Naudzubillahimindzalik.
Jadi gini, Ketika Hatimu luas, hatimu akan terasa ringan dalam mengerjakan apapun. Sebaliknya, jika hatimu sempit maka hatimu akan terasa berat meski tidak mengerjakan apa-apa.
Jadi gini, Ketika Hatimu luas, hatimu akan terasa ringan dalam mengerjakan apapun. Sebaliknya, jika hatimu sempit maka hatimu akan terasa berat meski tidak mengerjakan apa-apa.
Kawan, manusia hidup di dunia ini sudah milyaran tahun yang lalu. Di masa yang tak cepat itu sudah pernah ada kejadian2 yang luar biasa yang mungkin kita tidak tahu seperti apa kejadian2 yang telah berlalu.
Seperti Banjir yang luar biasa di zamannya nabi Nuh, hanya 80 orang saja yang bisa selamat, selain itu mati semua. Itu semua juga di sebabkan karna ke kufuran manusia di waktu itu, seharusnya mereka iman pada nabi Nuh, ehhh malah menghina, menjatuhkan, bahkan mereka bilang kalau nabi Nuh itu gila karna di waktu kemarau dia malah membuat perahu, kan gak waras (kata mereka). Tapi ternyata Alloh mengirimkan siksaan lewat banjir bandang.
subhanallah, semoga kita di golongkan oleh Alloh menjadi golongan orang iman sehingga dapat berkumpul dengan para nabi...
Aamiin
subhanallah, semoga kita di golongkan oleh Alloh menjadi golongan orang iman sehingga dapat berkumpul dengan para nabi...
Aamiin
Belum ada Komentar untuk "Hati Yang Luas"
Posting Komentar